Islamic Daily: Day 13, 14, and 15


Godaan The Series: Es

Banjarmasin, 18 Mei 2019

Setan adalah makhluk ciptaan Allah yang ditugaskan untuk menyesatkan manusia. Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya dalam sebuah hadits, bahwa setan-setan telah dibelenggu dibulan Ramadhan ini.

Namun bukan berarti, godaan tidak datang karenanya. Godaan tersebut kinu bukan dalam bentuk bisikan, namun lebih kepada sebuah objek. Contoh paling nyata adalah Es. Apalagi jika dimasukkan ke dalam sirup, cincau, dawet, dan minuman lainnya.

Itulah godaan yang bukan termasuk dari Setan, tapi datang disekitar kita. Setan tetap dibelenggu, namun maksud belenggu disini adalah, mereka tidak bebas menggoda manusia seperti bulan-bulan lainnya.

Jujur, godaan ini justru lebih berat dari pada di bulan lain. Keimanan seseorang benar-benar teruji, ketika dia dihadapkan dengan hawa nafsunya yang menggebu-gebu.

Namun, walaupun begitu, sebagai seorang muslim, kewajiban tetaplah harus dikerjakan. Godaan tidak akan bisa dikalahkan, jika kadar keimanan seseorang rendah. Dengan puasa di bulan Ramadhan, secara tidak sadar, rasa keimanan kita kepada Allah juga turut meningkat.

Yang terpenting adalah menjaga tingkat keimanan kita setelah Ramadhan berlalu. Karena setan akan kembali dibebaskan, dan godaannya akan kembali datang.

Baiklah. Aku kira itu cukup. Sampai jumpa


#IslamicDaily #AllSeries

XXX


Masjid dan Mushala

Banjarmasin, 19 Mei 2019

Kemanapun aku pergi, aku selalu menemukan masjid dan mushala yang lantainya sudah ditutupi keramik. Ada yang warnanya polos tanpa corak apapun. Ada juga yang memiliki warna yang beragam. Aku tidak pernah menemukan masjid dan mushala yang berlantaikan tanah lagi.

Keramik adalah salah satu tanda, bahwa masjid atau mushala tersebut memiliki uang kas yang cukup banyak. Bahkan, mushala yang masih dari kayu, juga ikut menggunakan keramik. Walaupun yang ditutupi keramik hanya bagian lantainya saja.

Namun, sejujurnya, keramik bukanlah bagian terpenting dari sebuah masjid ataupun mushala. Yang terpenting dari semuanya adalah jamaah dan pengelola masjid. Tanpanya, masjid tidak akan bisa disebut sebagai tempat ibadah bagi umat Islam.

Jamaah yang datang ketika waktu shalat tiba, itulah yang terpenting. Tidak peduli masjid atau mushala itu besar maupun kecil. Tanpa jamaah, dia tidak akan bisa disebut sebagai tempat ibadah.

Begitu juga dengan pengelola masjid atau panitia masjid. Tanpanya, kegiatan ibadah tidak akan berjalan dengan baik. Kenyamanan jamaah adalah hal yang menjadi prioritas utama bagi pengelola.

Baiklah. Kurasa itu cukup. Sampai jumpa di cerita berikutnya!


#IslamicDaily #AllSeries

XXX


Godaan The Series: Ketupat

Banjarmasin, 20 Mei 2019

Seperti yang kalian tahu, kita sudah memasuki pertengahan Ramadhan. Tidak terasa, Ramadhan telah berlalu dengan cepat. Kalian mungkin masih belum menemukan penjual ketupat dijalanan.

Ketupat memang ciri khas dari Hari Raya Idul Fitri atau yang sering kita kenal sebagai Hari Lebaran. Untuk Pulau Jawa pada khususnya, keberadaannya sering disandingkan dengan opor ayam.

Namun, ada makna simbolis dibalik ketupat itu sendiri. Isi ketupat yang putih bersih adalah perlambangan dari seseorang yang telah berpuasa sebulan penuh. Dosa-dosa yang lalu telah dihapuskan karena puasanya. Hasilnya adalah manusia yang berhati putih dan bersih, sebersih beras yang ada didalam ketupat itu.

Beras yang dihasilkan pun menjadi lunak dan mudah untuk dimakan. Seperti itu juga hati manusia yang sudah menunaikan ibadah puasanya. Hatinya akan menjadi lebih terbuka dan mudah untuk menerima hidayah dari Allah.

Ketupat yang terbuat dari daun kelapa juga memiliki makna tersendiri. Daun kelapa yang saling terjalin melambangkan rasa persatuan dalam umat Islam. Rasa itu baru terwujud dengan dimunculkannya solidaritas dan tenggang rasa antarsesama. Salah satu caranya dengan silaturahmi di hari raya.

Baiklah. Sampai disitu dulu, ya! Assalamualaikum!


#IslamicDaily #AllSeries

XXX

Komentar