Islamic Daily: Day 10, 11, and 12


Risalah Kenabian

Banjarmasin, 15 Mei 2019

Zaman telah berganti. Namun, eksistensi agama di dunia tetap bertahan. Walaupun, perintah agama mulai ditinggalkan oleh penganutnya. Setidaknya, ketika itu terjadi, akan datang harapan yang bisa mengembalikan keimanan pemeluknya.

Sebuah fakta yang kini dihadapi dunia sekarang adalah, Islam menjadi agama dengan pertumbuhan paling pesat di dunia. Ini karena tidak ada paksaan dalam agama ini. Semua dibebaskan untuk memeluk agamanya masing-masing.

Apa rahasia dibalik itu semua? Tidak lain adalah karena sang pembawa agama, Nabi dan Rasul yang terakhir sekaligus yang paling mulia di antara para Nabi lainnya, Muhammad SAW. Kerasulan yang dia bawa menjadi bukti bahwa dia memang benar.

Begitu banyak mukjizat yang telah dia bawa, namun hanya segelintir orang dizamannya yang mau mengikutinya. Sisanya melawan dan memusuhinya dengan cara yang hampir tidak manusiawi. Namun, beliau tidak pernah mau membalasnya.

Inilah alasan kenapa Islam bisa berkembang pesat setelahnya. Islam disebarkan atas dasar kasih sayang, bukan karena kekerasan yang didasarkan atas agama. Namun, ketika agama mereka dihina bahkan dimusuhi, barulah mereka bergerak untuk melakukan perlawanan.

Mukjizat terbesar yang diturunkan kepada manusia adalah Al-Qur'an milik umat ini. Mukjizat yang akan terus bertahan dan abadi hingga akhir zaman. Tidak ada Rasul yang pernah mendapatkan mukjizat melebihi itu. Dan tidak ada mukjizat selainnya yang mampu bertahan selama lebih dari 1400 tahun.

Subhanallah, Alhamdulliah, La Ilaha Illallah, Allahu Akbar.

#IslamicDaily #AllSeries

XXX


Cerita Diantara Kami

Banjarmasin, 16 Mei 2019

Hari ini adalah hari terakhir aku bertemu dengan dosen Bahasa Inggrisku. Setelah ini, mungkin aku hanya bisa bertemu beliau saat dijalan saja. Ya, itu karena semester depan tidak ada lagi mata kuliah itu. Walaupun di lokal, aku sering tidak memperhatikan pelajaran, beliau tidak pernah terlihat menegurku. Namun, aku sadar yang kulakukan ini salah. Sejujurnya aku ingin meminta maaf pada beliau hari ini.

Namun, hingga sekarang, aku justru lupa untuk melakukannya. Semoga saja beliau mau memaafkanku, walaupun aku tidak bisa bertemu secara langsung dengannya.

Dimanapun aku berada, aku selalu menemukan teman. Namun untuk sahabat, kurasa hanya ada beberapa. Seperti kata khalifah Ali, temanmu yang sebenarnya adalah ada disaat kau senang, dan tetap ada disaat kau kesulitan. Inilah yang disebut sebagai sahabat.

Kalian baru akan menyadarinya ketika hidup serasa di posisi paling bawah. Ketika itu terjadi, coba lihatlah orang-orang disekitarmu. Jika masih ada yang bertahan, berarti dia adalah sahabat sejatimu. Sahabat tidak mesti teman yang kau kenal, namun bisa juga pasanganmu.

Jadi, yang perlu kau sekarang adalah mencari dia, sahabat sejatimu itu. Apapun kebaikan yang kau lakukan padanya, dia akan membalasnya dengan ketulusan dan kasih sayang yang tidak kau sangka sebelumnya.

Baiklah. Sudah cukup, ya? Sampai Jumpa!


#IslamicDaily #AllSeries 

XXX


Dariku, Untukmu

Banjarmasin, 17 Mei 2019

Kemarin, aku baru saja pergi ke pasar untuk membeli agar-agar. Yah, aku baru saja tahu, bahwa pasar disini juga menyelenggarakan pasar wadai. Dan tentunya, itu menjadi keberuntungan tersendiri bagiku. Aku tidak perlu pergi jauh-jauh hanya untuk mencari takjil sekarang.

Seperti pasar pada umumnya, banyak orang yang berlalu lalang disini. Ada yang sedang membeli takjil. Ada juga yang hanya sekedar jalan-jalan. Dan disini, aku menemukan banyak pasangan yang sedang asyik jalan-jalan bersama.

Melihat hal itu, aku bergegas meninggalkan tempat itu. Aku tahu itu perbuatan dosa, namun banyak sekali yang melakukannya disini. Aku tidak punya kemampuan untuk mencegah orang-orang itu, jadi aku lebih memilih untuk menghindar saja.

Heh, jujur saja, aku tidak ingin pacaran. Alasan utama karena menurut psikologi, orang yang cerdas justru sulit mendapatkan pasangan. Mereka menjadi selektif dan cenderung malas dalam mencari pasangan.

Sebuah tekanan tersendiri memang. Namun sejujurnya, masih ada alasan lain, kenapa aku tidak pernah pacaran hingga sekarang. Ya, aku mengalami cinta bertepuk sebelah tangan berkali-kali. 

Ketika aku menaruh rasa suka pada seseorang, orang itu pasti tidak memiliki rasa yang sama denganku. Entah kenapa, sekarang itu menjadi peristiwa yang berulang bagiku.

Sejak kuliah hingga sekarang, aku belajar untuk tidak menyukai siapapun. Namun, ternyata itu sulit. Rasa suka dan cinta tetap muncul kembali. Aku hanya bisa diam, sesuatu yang sering aku lakukan ketika sedang jatuh cinta.

Heh, tidak dicintai itu sakit, ya? Yah, aku mencoba tetap tegar. Aku hanya bisa berharap agar ada seseorang yang datang, dan dia juga mencintaiku seperti aku mencintainya.

Baiklah. Aku malah jadi curhat, ya? Setidaknya, aku bisa menghibur kalian dengan ceritaku. Ok. Sampai Jumpa!


#IslamicDaily #AllSeries

XXX

Komentar