Islamic Daily: Day 25, 26, and 27


Tun(j)angan Hari Raya

Banjarmasin, 30 Mei 2019

Selain cuti, ada satu hal lagi yang akan didapatkan seorang pegawai. Benar, itu adalah THR. Mungkin, banyak dari kita yang tidak tahu, bagaimana sejarah THR bisa dimulai. Disini, aku akan bercerita sedikit tentang  sejarah THR di Indonesia.

THR dicetuskan oleh Soekiman Wirjosandjojo, pendiri kabinet Soekiman sekaligus sebagai Mendagri di era Presiden Soekarno. Pada tahun 1952, beliau mencetuskan ide tentang Tunjangan Kesejahteraan bagi Pamong Praja (sekarang PNS). Tujuan diadakannya THR saat itu ada dua, untuk menarik hati aparatur negara agar mendukung kabinetnya, dan agar mereka merasa bahwa pemerintah sudah memberikan pelayanan terbaik dari kabinet sebelumnya.

Saat itu, pemerintah memberikan THR sebesar Rp. 125-Rp. 200 (jika dinominalkan sekarang, maka setara dengan Rp. 1,2 juta hingga Rp. 2 juta). Pemerintah juga memberikan tunjangan lain berupa bahan-bahan pokok.

Namun, disisi lain, hal ini juga menimbulkan kecemburuan dipihak buruh pekerja. Hingga mereka pun melakukan protes dengan demo dan mogok kerja. Kebijakan tersebut lalu diberlakukan kepada semua jenis pekerja baik swasta maupun negeri.

Sesuai Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. 04/1994, pegawai yang sudah bekerja lebih dari 3 bulan wajib mendapatkan THR. Jumlah THR harus disesuaikan dengan lamanya masa kerja. Sedang untuk pegawai yang sudah satu tahun bekerja, akan mendapatkan THR yang besarnya satu bulan gaji kerja.

#IslamicDaily #AllSeries

XXX


Re: Union

Banjarmasin, 31 Mei 2019

Reuni adalah tempat dimana kita berkumpul kembali bersama dengan teman-teman semasa sekolah dulu. Namun, terkadang reuni tidak hanya berbentuk acara yang formal saja, tapi sudah cukup luas bentuknya.

Contoh nyatanya adalah buka bersama teman satu angkatan. Seringkali ini menjadi sarana reuni tersendiri bagi kita. Tapi, ada satu hal yang sering kita lupakan disini.

Percampuran antara perempuan dan laki-laki. Itulah hal kecil yang sering diremehkan oleh kita semua. Kebiasaan yang salah, malah dianggap jadi benar karenanya.

Kalau dipisah, malah disangka terlalu fanatik pada agama katanya. Susah memang. Yang bisa kita lakukan hanya mengikutinya saja, tanpa bisa melakukan apapun.
Setidaknya, berusahalah untuk menjaga diri kita dari itu. Kalau tidak bisa juga, maka jagalah pandangan dan hatimu. Agar tidak terjerumus ke dalam perbuatan yang salah.

#IslamicDaily #AllSeries

XXX


Angpao Jaman Now

Banjarmasin, 1 Juni 2019

Sesuatu yang diharapkan oleh anak-anak saat hari lebaran tiba adalah angpao berisi uang. Uang yang biasa mereka terima berkisar lima ribu hingga dua puluh ribu. Tapi itu baru dari satu orang. Jika ditotal, mereka bisa mendapatkan uang hingga seratus ribu. Itu jumlah yang tidak sedikit.

Lalu, mereka menggunakan uang itu untuk apa? Tentunya untuk membeli makanan, mainan, dan sebagainya, yang sebenarnya tidaklah terlalu penting. Tanpa kita sadari, kita telah mendidik anak dengan cara yang salah.

Kita justru mengajarkan mereka untuk berperilaku boros dan juga meminta-minta pada orang lain. Seharusnya, budaya seperti ini dijauhkan dari anak-anak kita. Walaupun tidak bisa dihindari nantinya, setidaknya ajarilah mereka untuk berhemat dan menggunakan uang sebagaimana mestinya.

Dengan begitu, mereka akan belajar bahwa uang memang dibutuhkan, tapi bukan untuk dihambur-hamburkan. Mereka juga akan belajar untuk tidak bermental lemah dengan meminta-minta pada orang lain.

#IslamicDaily #AllSeries

XXX

Komentar