Jarak yang Membentang

Jarak yang Membentang




Beberapa bulan yang lalu, aku berziarah ke makam K.H. Abdul Ghani atau yang lebih dikenal dengan gelar Guru Sekumpul. Beliau adalah seorang ulama besar di Kalimantan Selatan yang berdakwah dengan berpusat di Sekumpul, Martapura. Aku sudah cukup sering berziarah kesini, baik ketika bersama orang tuaku maupun ketika wisata dengan keluarga atau teman yang lainnya. Setiap haul peringatan Guru Sekumpul, banyak sekali jamaah yang berkumpul di tempat ini untuk melantunkan zikir dan doa bersama-sama. Tahun kemarin saja, umat islam yang datang mencapai 1 juta lebih dan berasal dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan.

Mereka tidak menghiraukan seberapa jauh jarak yang ditempuh, demi untuk menghadiri acara akbar ini. Semua karena kecintaan masyarakat yang begitu dalam pada sang ulama. Ratusan bahkan ribuan kilometer pun berani mereka tempuh. Bahkan ada juga jamaah yang berasal dari provinsi lain di Indonesia. Mereka yang berasal dari jauh ini datang melalui berbagai macam transportasi, dari pesawat, kapal, mobil, motor, sepeda, bahkan ada yang sampai rela berjalan kaki.

Hal tersebut tidak hanya terjadi sekali saja, namun setiap penyelenggaraan haul ada saja yang bernazar akan ikut haul dan akhirnya benar-benar melakukan hal tersebut. Aku begitu kagum pada mereka. Inilah yang disebut sebagai kecintaan yang sejati, dimana jarak bukan menjadi sebuah halangan untuk bertemu.

Komentar